
TINTAEMAS.CO, Batam – Untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Kota Batam akan Cabai Merah, Dinas Ketahanan Pangan menargetkan produksi cabai merah lokal sebanyak 2 ton setiap harinya.
Target tersebut merupakan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat Kota Batam yang mencapai 20 persen atau 10 ton cabai merah per harinya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam, Mardanis karena hingga saat ini produksi petani lokal hanya seperempat dari target.
“Produksi saat ini baru sekitar 500 kg per hari. Kita kejar 20 persen atau 2 ton per hari untuk intervensi,” kata Mardanis dilansir dari Mediacenter.batam.go.id di Sekupang, Selasa (5/11/2019).
Target ini dibuat karena petani secara mandiri sudah bisa memenuhi kebutuhan cabai hijau di Batam. Artinya kebutuhan 6-7 ton cabai hijau per hari sudah bisa dipenuhi petani lokal.
Cabai-cabai ini merupakan hasil bercocok tanam kelompok petani binaan Dinas Ketahanan Pangan. Ada 10 kelompok dengan jumlah anggota petani beragam. Mulai dari 3-4 orang per kelompok, sampai 20-an petani per kelompok. Total lahan yang digarap sekitar 30 hektare.
“Untuk cabai dominannya di Barelang. Sedangkan yang di Tembesi rata-rata sayuran,” ujarnya.
Pada Minggu (3/11), Mardanis mengajak Ketua Harian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Batam, Jefridin memanen cabai di pertanian Pulau Galang. Sekretaris Daerah Kota Batam itu diajak untuk melihat apa yang sudah dilakukan para petani. Harapannya pemerintah bisa menambah anggaran untuk pengembangan pertanian di Batam.
Jefridin saat di Galang mengatakan pemerintah ingin harga cabai tidak lagi menyentuh angka Rp100 ribu per kg. Berbagai upaya sudah dilakukan agar bisa menekan harga cabai yang biasa melonjak ketika pasokan berkurang.
“Cabai ini salah satu yang menjadi penyumbang inflasi di Batam. Kalau harga cabai bisa kita tekan, bisa membantu kita untuk mengendalikan inflasi di Batam. Karena itu kita sedang menggiatkan swasembada cabai untuk meringankan beban inflasi,” tuturnya. (RH)
Sumber: Mediacenter.gi.id